Our Happy Project

Home Education Journey

Field Trip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Bandar Lampung


Field Trip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Bandar Lampung. Mumpung masih bulan Januari, keluarga kami ingin bercerita tentang liburan akhir tahun 2018 lalu. Liburan akhir tahun biasanya diisi dengan berpergian ke tempat wisata, begitu pula dengan keluarga kami. Namun ada perubahan rencana. Karena ada bencana tsunami yang menimpa sebagian wilayah Lampung dan Banten, kamipun membatalkan reservasi di sebuah penginapan yang berada di pinggir pantai di Lampung Selatan.

Meski begitu bukan berarti liburan akhir tahunnya berubah jadi suram. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi saja ke tempat wisata yang ada di dalam kota Bandar Lampung, salah satunya Taman Kupu-Kupu Gita Persada.


Lho kenapa kok pergi ke sini? Kan sudah pernah. Ya nggak apa-apa dong meskipun sudah pernah ke sini. Kan terakhir ke sini waktu Razqa masih di dalam perut. Jadi sekarang field trip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada juga supaya Razqa bisa melihat berbagai kupu-kupu cantik.

Foto by Rayyaan

Lokasi Taman Kupu-Kupu Gita Persada


Di mana sih lokasi Taman Kupu-Kupu Gita Persada. Tempat ini terletak di Desa Sumber Agung, Kemiling, Bandar Lampung. Tepatnya di Jalan Wan Abdurrahman. Kurang lebih sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Bandar Lampung. Jika lalu lintas normal, butuh waktu sekitar 30 menit untuk sampai ke sini dengan naik motor atau mobil. Takut tersesat? Nggak perlu khawatir deh. Tanya saja Google Map atau aplikasi sejenis. Atau ajak Rayyaan dan Razqa lagi untuk menemani jalan-jalan ke sini he he.

Taman Kupu-Kupu Gita Persada

Tiket Masuk ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada


Untuk bisa masuk ke tempat ini kita harus membayar tiket masuk. Tenang saja, tiket masuknya nggak mahal kok hanya Rp 10.000/orang termasuk parkir. Razqa yang baru berusia dua tahun tidak perlu membeli tiket karena masih imut-imut.

Di dalam penangkaran kupu-kupu.

Aktivitas di Taman Kupu-Kupu Gita Persada


Lalu di sini apa saja yang dilakukan Rayyaan dan Razqa? Pertama-tama sih foto-foto dulu he he. Karena memang nuansanya alami sekali dan banyak spot foto bertemakan kupu-kupu, jadi kita bisa mengambil foto untuk kenang-kenangan. Selain itu kita bisa belajar tentang kupu-kupu di Museum Taman Kupu-Kupu Gita Persada. Tapi kok museumnya kosong ya?

Rumah kayu ini dulu menjadi museum kupu-kupu.

Dulu rumah kayu ini adalah museum yang berisi berbagai informasi tentang kupu-kupu. Tapi rupanya sekarang museumnya sudah pindah ke bangunan baru di dekat gerbang kedua. Wah kalau begitu lebih baik keliling-keliling taman dulu ya.

Wah kupu-kupunya besar sekali, he he.

Di taman yang didirikan oleh ibu Herawati Soekardi ini ada penangkaran kupu-kupunya juga. Di sini kita bisa melihat langsung proses metamorfosis kupu-kupu. Ssst di penangkaran ini kita tidak boleh berisik ya, apalagi kalau ingin memotret kupu-kupunya. Kupu-kupunya juga tidak boleh ditangkap lho. Sisik-sisik kecil pada sayap kupu-kupu mudah lepas. Kalau sayapnya rusak, kupu-kupu jadi tidak bisa terbang.

Proses penangkaran kupu-kupu.


“Proses metamorfosis kupu-kupu berawal dari telur – larva – pupa – imago (kupu-kupu dewasa).”

Selain melihat aneka kupu-kupu cantik, di sini kita bisa naik ke rumah pohon, bermain ayunan, jungkat-jungkit, dan seluncuran. Tidak perlu takut kepanasan karena kan banyak sekali pepohonan. Teman-teman tahu nggak? Kupu-kupu adalah salah satu indikator apakah sebuah hutan masih terjaga atau sudah rusak.

Bunga untuk kupu-kupu.

Ssst jangan berisik ya.


“Kalau di sebuah hutan sudah tidak ada kupu-kupu, berarti tanaman inang sebagai pakan ulat sudah tidak ada. Berarti hutan sudah rusak dan habitat ekosistemnya sudah terganggu.”

Ada banyak spesies kupu-kupu di taman ini namun tidak semuanya ada di dalam tempat penangkaran. Banyak yang terbang bebas di antara pepohonan. Warna sayapnyapun berwarna-warni. Pengunjung tempat ini beragam mulai dari keluarga beserta anak-anak hingga pelajar sekolah dan mahasiswa. Ada yang berkunjung ke sini karena ingin mengajak anak-anak belajar tentang kupu-kupu. Ada pula yang memang ingin bersantai di tempat yang sejuk ini.

Bisa mainan ayunan di sini lho.

Menjelajahi Taman Kupu-Kupu Gita Persada.
“Kupu-kupu paling aktif terbang dari jam 10 hingga jam 2 siang. Sore harinya mereka tidur di ujung ranting dengan sayap tertutup.”

Museum Taman Kupu-Kupu Gita Persada


Setelah puas berkeliling, kamipun beranjak ke bangunan baru yang lantai 1 nya dijadikan museum mini. Ada berbagai koleksi kupu-kupu yang diawetkan dan dipajang di dinding. Ada juga aneka souvenir yang bertemakan kupu-kupu. Kita bisa membelinya di tempat wisata di Bandar Lampung ini.


Hiasan berbentuk kupu-kupu.

Bangunan baru ini terdiri atas beberapa lantai. Kalau tidak salah sih ada empat. Pengunjung boleh naik? Ternyata boleh! Di salah satu lantai ada ruang duduk dan teras yang bernuansa kayu. Wah adem sekali rasanya duduk-duduk di sini sambil menikmati semilirnya angin. Di lantai paling atas ada apa ya? Ternyata ada ruangan kecil dengan beberapa jendela. Dari sini kita bisa melihat pemandangan sampai ke arah laut tepatnya daerah Teluk Lampung!

Kupu-kupu yang diawetkan.

Saat kembali ke lantai satu, rupanya ada yang haus. Tapi nggak perlu khawatir kalau haus ataupun lapar. Kita bisa memesan makanan dan minuman di sini kok. Papa memutuskan untuk mencoba es markisa. Rasanya asam-asam segar dari markisa asli. Sambil menunggu Papa dan Razqa menghabiskan minuman, Mama duduk santai di ayunan dan Rayyaan mencoba memotret dengan kamera Mama. Di tulisan ini ada beberapa foto hasil jepretan Rayyaan.

Teras samping di lantai atas.

Wah pasti asyik punya ruangan seperti ini di rumah.

Karena hari sudah semakin sore dan masih ada satu tempat lagi yang ingin kami kunjungi jadi kamipun pamit dulu dengan kupu-kupu cantik di sini. Alhamdulillah di dalam kota Bandar Lampung ada tempat wisata edukatif seperti ini. Nggak menyesal deh mengajak anak-anak field trip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada, Bandar Lampung. Mudah-mudahan makin banyak tempat seperti ini yang lokasinya tidak begitu jauh dan bisa jadi tempat belajar sekaligus berekreasi.

Sampai di lantai paling atas.

Pemandangan Teluk Lampung.

Foto lagi dong.

Es markisa segar.


Manfaat Field Trip ke Taman Kupu-Kupu Gita Persada


1. Menambah wawasan anak tentang kupu-kupu.
2. Meningkatkan kecerdasan natural anak.
3. Meningkatkan kepedulian terhadap alam.
4. Meningkatkan kecerdasan visual lewat pengamatan aneka warna sayap kupu-kupu.
5. Meningkatkan kecerdasan kinestetik anak termasuk motorik kasarnya lewat kegiatan menjelajahi taman serta bermain aneka permainan yang tersedia.

Banyak kegiatan yang bisa dilakukan anak-anak.

Catatan Rayyaan dan Razqa


“Aku suka jalan-jalan ke taman ini. Karena bisa melihat ulat, kepompong, dan kupu-kupu. Banyak pohon-pohon dan ada mainannya. Aku juga bisa melihat laut dari atas bangunan. Waktu jalan-jalan ke sini aku juga memotret dengan kamera Mama.” – Rayyaan. 

Aku suka main di sini.

Foto by Rayyaan.

“Razqa terlihat senang melihat banyak kupu-kupu. Ia juga senang diajak naik ayunan, melihat-lihat museum, dan minum es markisa segar.” 

Razqa is happy!

Foto by Rayyaan


Teman-teman pernah main ke kota Bandar Lampung? Kalau berkunjung ke sini lagi mampir ke Gita Persada ya ðŸ˜Š.





Comments

  1. Wah dah lama juga neh gak berkunjung kesini. Next time kesini lagi ah bareng keluarga

    ReplyDelete
  2. Wah aku baru tau di Lampung ada Taman KUpu-kupu kemarin ini aku bingung juga bawa anak-anak ke mana waktu ke Lampung, tujuan utamanya mereka mau ke Pahawang tapi cari tempat wisata lainnya jadilahke Way Kambas. Kapan2 ke Lampung mampir deh ke sana

    ReplyDelete
  3. Wah menarik sekali ya liburan di sini, terutama bagi anak-anak, mereka bisa bermain sekaligus belajar tentang kupu-kupu.

    ReplyDelete
  4. Senang sekali bisa berkunjung langsung dan melihat koleksi kupu kupu, mba. Aku jadi ingat beberapa hari lalu anakku lagi ada tugas observasi perkembangan kupu kupu. Pasti dia senang kalau ke Lampung dan diajak ke sini :)

    ReplyDelete
  5. Rumah kayu yang lama jadinya berfungsi sebagai apa setelah muesumnya pindah, Mbak?

    ReplyDelete
  6. wah taman kupu-kupu ada ya pasti menarik deh, anak-anak saya pasti bakal jerit-jerit kalau kesana kesenangan lihat kupu-kupu. HTMnya juga murah ya.

    ReplyDelete

  7. Kalau kualitas ekosistem di hutan bisa dilihat dari populasi kupu2. Tapi kalau mau lihat kualitas air di suatu lingkungan, maka bisa lihat dari populasi capung. Kyknya meski zaman makin maju dan modern, kualitas lingkungan dan alamnya kayaknya makin menurun. Terbukti dari makin berkurangnya populasi kupu maupun capung. Nggak sebanyak dulu.

    ReplyDelete
  8. Di bogor juga adaa taman kupu-kupu deket taman safari cisarua. Cuma saya belum pernah mampir ke sana hahaha. Cocok buat anak-anak, main bareng keluarga. Pankapan coba yang di bogor mbak nanti kita kopdaran hehehe

    ReplyDelete
  9. Jadi, kalau udah nggak ada kupu-kupu, harus waspada, ya. Jangan sampai kupu-kupu punah, deh. Oh, ya, Lampung keren. Udah ada Waykambas, lalu ada ini.

    ReplyDelete
  10. Untuk mengetahui rusak atau tidaknya ekosistem dan habitat di hutan, bisa dilihat dari populasi kupu-kupunya, ya..
    Selama ini saya hanya memandang keindahannya aja.

    ReplyDelete
  11. Suka deh dengan tempat yang seperti ini. Jujur aku udah jarang nemu kupu2. Katanya kalau kupu2 banyak yg hitam/coklat, daerah tersebut udah tercemar. Semoga kupu2 gak punah ya

    ReplyDelete
  12. Ya ampuun asik banget sih ada tempat edukasi keren begini di lampung. biasanya cuma bisa lihat metamorfosis ulat kalau pas ada yg bertelur di kebun depan rumah.

    ReplyDelete
  13. Anakku pasti suka banget kalau bisa lihat metamorfosis kupu2 dalam jumlah banyak gini, sayang tempatnya jauh banget dari Jogja. Andai di semua kota ada tempat keren begini yaa :)

    ReplyDelete
  14. Duh, aku baru sekali ke Lampung, itu pun sebentar aja pas nikahan adek di Kalianda sana. Mesti sediain waktu khusus biar bisa eksplor Lampung yang katanya banyak destinasi wisatanya ini :)

    ReplyDelete
  15. Liat es markisan jadi nelen ludah duhh kabita pisan. Btw tempatnya asri ya anak-anak pasti suka liat kupu-kupu kalau di Tempatku di tangerang ada sih taman kupu-kupu namun tempatnya kecil ga besar gitu.

    ReplyDelete
  16. Yah tahu di Lampung ada taman kupu-kupu, waktu lewat sana bisa mampir ya. Eh tiketnya murah juga tuh, cuma 10 ribu udah termasuk parkir. Dan es markisanya menggodaaa, seger nih abis keliling taman minum ini

    ReplyDelete
  17. Wah asyik ya memandangi hewan dengan warna warni yg indah...memanjakan mata banget deh. Di dkt rumah sy juga ada..tp konon sdh tutuo..sayang..

    ReplyDelete
  18. Eh serunyaaa ada Taman Kupu-kupu kayak gini di Bandar Lampung! Kalau di Jakarta ada juga kayaknya, di TMII. Cuma aku pun belum pernah ke sana. Ternyata bagus juga ya untuk pengetahuan anak2. Makasih ya Mbak review-nya.

    ReplyDelete
  19. Wah Mbak, ini kan lagi musimnya kupi-kupu. Mesti banyak banget dong di sana? Wha... Apalagi anak-anak, mesti seneng banget ya kalau diajak ke tempat kaya beginian...

    ReplyDelete
  20. Aku pengen deh jalan jalan ke lampung, kayaknya seru. Banyak objek wisata alam yang bagus bagus disana

    ReplyDelete
  21. Bagus-bagus fotonya, Kaka Rayyan udah pintar motret ya, bagus banget tempatnya ya, kalau ke Bandar Lampung mesti mampir ke sana ya

    ReplyDelete
  22. Ini yang dulu pernah masuk liputan acara tv itu bukan sih ya. Kayaknya kok iya, ada yang proses metamorfose juga.

    ReplyDelete
  23. Anak-anak pasti senang ya Mba, mendapatkan edukasi sambil jalan-jalan. Takjub sama proses kupu-kupu. Semoga kupu-kupu bisa terus hidup, meski sekarang banyak hutan dan pesawahan sudah menjadi rumah-rumah

    ReplyDelete
  24. Anakku yang cewek suka banget sama kupu-kupu, pernah ke museum Bogor masuk ke kupu-kupu yang dibekuin banyak banget, dia sampai gak mau keluar karena takjubnya. Kalau dibawa ke sini pasti suka

    ReplyDelete
  25. Wah, seru. Anak-anakku kalo ke sana kayaknya kesenengan banget. Lihat kupu2 satu aja di depan rumah udah dikejar2 kegirangan. Apalagi kalo ke taman yang memang khusus kupu2. kayaknya seharian betah :)))

    ReplyDelete
  26. Asyik ya ada tempat wisata yang sekaligus bisa untuk edukasi anak-anak tentang proses metamorfosa kupu-kupu. Kupu-kupu tuh ya, semakin cantik warnanya, maka saat dia masih jadi ulat semakin gatal kalau kena kulit :h

    ReplyDelete
  27. Tempatnya cakeeep ya mba.. dan aku suka jalan ke tempat cantik dan educational seperti ini.

    ReplyDelete
  28. Woo..kupu-kupunya cantik-cantik ya mbak, suami ku senang banget moto kuou-kupu sayangnya di tempatku belum ada nih yang kayak gini.

    ReplyDelete
  29. Aih serunyaa... jadi opsi terbaik untuk jalan2 bareng keluarga ya mba? Saya belum pernah ke Bandar Lampung, tapi tentu artikel yang mba tulis sangat bermanfaat sbg referensi saya nantinya :D

    ReplyDelete
  30. Wah mbak pengen euyy ngajak anak-anak main ke sini. Di Jogja adanya museum kupu-kupu kalo tamana belum ada.

    ReplyDelete
  31. Kupu kupunya cantik banget mbaaa. Seru ya ajak anak anak kesana. Jadi nambah pengetahuan mereka ttg kupu kupu

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke Our Happy Project by Keluarga Hasan
Mohon tidak berkomentar dengan kata kasar, spam, atau dengan link hidup ya
Terima kasih

back to top